1 November 2011

Bukan Cinta Buta

Bukan cinta buta. Ya, bukan cinta buta. Gue bukan orang yang saat mencintai lantas menjadi buta. Buta bahwa dia harus gue miliki. Buta bahwa dunia ini hanya milik dia dan gue. Bukan, bukan seperti itu gue. Gue mencintai apa adanya. Cinta gue adalah cinta yang keluar dari lubuk hati gue. Bukan cinta yang gue lebih-lebihkan dan bukan cinta yang gue kurang-kurangkan.

Entah sudah berapa kali gue jatuh cinta atau sebaliknya, gue dicintai oleh orang lain. Gue tidak pernah menghitung. Lagi pula, buat apa gue hitung-hitung? Toh cinta gue tidak akan pernah habis walaupun gue berikan kepada seluruh gadis yang ada di dunia ini. Ya, benar. Cinta gue nggak akan pernah habis walaupun gue bagi kepada seluruh gadis yang ada di dunia ini. Akan tetapi, kalau gue mencintai seluruh gadis itu, gue sendiri yang akan runyam. Gue pasti dianggap bukan lelaki setia. Parah kan????

Padahal, gue jelas setia. Gue setia kepada cinta gue.

Ahhh... Bicara cinta, walaupun indah, kadang tak selalu diterima dengan baik. Ya seperti gue yang bisa mencinta banyak gadis ini. Seperti gue bilang di atas, gue dikatakan lelaki tidak setia. Gue dibilang pengkhianat. Padahal, gue setia. Setia pada cinta gue.

Gue tidak pernah mencintai secara buta. Gue mencintai apa adanya. Adanya gue mudah jatuh cinta, ya bagaimana lagi? Memang gue begitu kok...

Eh, tapi jangan disalahartikan dulu. Gue memang mudah memberikan cinta gue kepada banyak gadis. Ya. Tapi itu bukan cinta buta. Gadis yang gue cintai tidak harus gue miliki. Gue hanya merasa bahwa mencintai itu baik. Daripada gue menyebar kebencian, lebih baik gue menyebar cinta. Tanaman aja gue cintai. Masa gue nggak boleh mencintai banyak gadis? Bukankah itu baik?

No comments:

Post a Comment