14 November 2011

Bukti Bahwa Gue Bukan Alien

Jangan pernah bilang gue alien. Gue bukan alien. Ngawur bener kalau ada yang bilang gue ini alien karena gue mudah jatuh cinta. Salah kali!!! Masa alien mudah jatuh cinta? Yang ada alien itu malah jahat kali, bukan mudah jatuh cinta...

Oke deh, gue mau kasih bukti bahwa gue bukan alien. Nih, simak saja bukti-bukti gue:

#1 Gue bisa kentut yang bau

Gue belum pernah lihat ada alien kentut. Apalagi nyium bau kentut alien, tambah belum pernah lagi. Makanya, bukti pertama bahwa gue bukan alien adalah bahwa gue bisa kentut dan kentut gue itu bau

#2 Kencing gue bau pesing

Kencing gue bau pesing, Man! Kalau nggak percaya, besok Lu gue kencingin deh. Alien mana pernah kencing? Coba tunjukin di film yang mana ada alien kencing? Kalau kencing aja alien nggak pernah, dari mana kita tahu kencingnya bau pesing? Karena itu, bukti kedua gue bukan alien adalah karena kencing gue bau pesing.

#3 Iler gue nggak beracun

Jujur aja, kalau sedang kecapean gue suka tidur sambil mangap. Kalau udah begitu, gue jamin gue pasti ngiler. Nggak banyak sih... paling dua cangkir kopi aja, hahaha...

Eh, tapi iler gue nggak beracun. Kalau bau sih pasti lah yaw... Namanya juga iler. Tapi kalau beracun sih kagak. Nah, iler tidak beracun itulah bukti bahwa gue bukan alien. Kalau alien, bukan cuma beracun, iler alien itu menjijikkan banget.

Eh, iler gue menjijikkan enggak sih?

#4 Gue nggak nafsu lihat alien

Nih bukti pamungkas bahwa gue bukan alien: gue nggak bakalan nafsu lihat alien sekalian dia telanjang bulat. Boro-boro nafsu, mungkin gue malah lari kebirit-birit begitu melihat alien. Kalau udah begitu, mana sempat gue melihat alien itu melepas baju???

Oke deh, cukup empat saja bukti bahwa gue bukan alien. Terserah Lu mau percaya atau tidak. Itu nggak penting buat gue. Yang penting buat gue bukan Lu percaya tapi gue dapat kaos Betterfly Wear. Hahaha...

3 November 2011

Bukan Cinta Buta Google AdSense

Lu udah tahu Google AdSense kan? Ah, gue anggap Lu udah tahu. Kalau belum, silakan tanya-tanya sendiri ke Google. Gue kali ini akan bicara soal bukan cinta buta Google Adsense.

Eh, gue kasih tahu dikitlah tentang Google AdSense. Google AdSense adalah sebuah produk Google yang digunakan untuk menayangkan iklan di website pemilik akun Google AdSense dengan metode pembayaran per klik. Pemilik akun Google AdSense atau penerbit AdSense akan dibayar apabila ada yang klik iklan yang ditayangkan di website atau blognya. Untuk pasang iklannya sendiri melalui produk Google yang lain yaitu Google AdWords.

Nah, udah tahu kan? Kalau udah tahu mari kita lanjut.

Google AdSense telah memberikan banyak penghasilan bagi blogger matre yang menggunakan website atau blognya untuk mencari uang dari internet. Ada yang sebulannya dapat bayaran lebih dari seribu dolar. Ada yang lebih dari seratus dolar. Eh... tapi ada juga yang dalam sebulan sedolar pun nggak dapat.

Buat blogger matre, banyak cara digunakan untuk menjaring dolar dari internet. Mereka banyak bikin website atau blog yang tujuannya semata-mata hanya untuk menayangkan iklan AdSense. Website atau blog yang seperti itu disebut website MFA atau Made For AdSense. Blogger matre dari Indonesia yang paling banyak membuat website MFA yang menggunakan sistem AGC atau autogenerated content. Mestinya, konten yang dibuat adalah asli bikinan penayang iklan tetapi demi dolar, apa pun dilakukan, termasuk mengambil konten dari website lain dan kemudian membuat konten itu seolah-olah unik dengan cara mengganti beberapa persen kata dari konten yang ada dengan sinonim dari kata-kata tersebut. Penggantian itu tentu dilakukan dengan bantuan software atau plugin untuk yang punya blog wordpress.

Yang seperti di atas itu tentu bukan praktek yang baik kan... Membuat website AGC hanya menambah sampah di internet sehingga di internet banyak konten tidak berkualitas. itu yang membuat Google akhirnya melakukan pembersihan besar-besaran. Ya, pembersihan besar-besaran baik pada indeks mesin pencarinya atau pun pada akun Google AdSense.

Pembersihan indeks mesin pencari dilakukan dengan menerapkan algoritma baru pada mesin pencarian Google. Website yang kontennya tidak berkualitas langsung dipreteli indeksnya sehingga hanya konten berkualitas saja yang akan tampil pada ranking atas mesin pencarian Google. Sedangkan, pembersihan akun Google AdSense dilakukan dengan cara mematikan akun adsense yang kurang bermutu. Sudah banyak pemilik akun AdSense yang akunnya kena banned. Bulan November ini terjadi banned massal akun adsense orang-orang Pakistan. Akun orang Indonesia sendiri banyak yang kena banned juga.

Kalau Lu penerbit AdSense, jangan cinta buta pada AdSense. Banyak kok program monetasi blog yang lain. Lu bisa beralih ke program afiliasi semacam program afiliasi Amazon. Banyak juga tuh, blogger Indonesia yang bisa menghasilkan lebihdari limaratus dolar sebulan dari program afiliasi Amazon.

Kalau Lu masih cinta Google AdSense, Lu juga bisa rujuk lagi kok. Caranya ya Lu daftar lagi seperti saat Lu daftar pertama kali dulu. Kalau akun yang sudah kena banned sendiri kecil banget deh kemungkinannya dapat dihidupkan lagi. Bikin akun baru aja kalau Lu masih cinta dengan Google AdSense.

Cinta pada Google AdSense sebaiknya bukan cinta buta. Akan tetapi, sebaiknya Lu juga jangan curang. Bikinlah konten yang unik dan berkualitas. Jangan menyalin konten orang lain kemudian menyunting sedikit untuk mengelabui Google. Google juga nggak bodoh kan?

2 November 2011

Bukan Cinta Buta Komodo

Bukan cinta buta komodo kalau gue mendukung Taman Nasional Komodo dalam ajang New Seven Wonders of Nature. Bukan cinta buta pada komodo. Bagaimana mungkin gue cinta buta sama komodo kalau komodo nggak bisa balik mencintai gue? Ada-ada aja, Lu!

Bukan cinta buta pada Indonesia pula gue ikut mendukung komodo untuk masuk menjadi salah satu New Seven Wonders of Nature. Gue jelas cinta pada Indonesia tetapi itu bukan cinta buta. Gue cinta Indonesia yang aman tenteram dan penuh kebaikan. Gue nggak cinta pada Indonesia yang jagoan korupsi. Gue juga nggak cinta pada Indonesia yang jagoan manipulasi. Makanya, cinta gue pada Indonesia bukan cinta buta. Kalau ada yang nggak baik pada Indonesia, gue juga nggak cinta.

Balik ke komodo. New7Wonders memang bukan lembaga di bawah PBB. Itu hanya sebuah yayasan swasta yang berkedudukan di Swiss yang didirikan oleh Bernard Weber. Akan tetapi, bukan lembaga resmi PBB juga bukan berarti institusi lain tidak layak menyelenggarakan pemilihan tujuh keajaiban dunia yang baru. PBB yang dikata lembaga persatuan bangsa-bangsa saja sistem keanggotaannya tidak setara. Ada lima negara yang punya hak veto. Lucu kan? Kok bisa-bisanya dibeda-bedakan antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya? PBB bisa seperti itu karena PBB ini didirikan oleh negara-negara yang menang Perang Dunia II. Sebagai pemenang, lima negara itu kemudian merasa mereka memiliki hak yang lebih besar di dalam PBB daripada negara-negara anggota PBB lainnya. Yah... komodo aja nggak segitunya kali...

Gue dukung komodo karena gue ingin Indonesia menang dalam kontes-kontes macam begini. Kalau dalam kontes yang hanya banyak-banyakan yang milih saja Indonesia kalah, ya nggak lucu dong. Penduduk Indonesia ini hampir seperempat milyar. Masa dalam urusan banyak-banyakan pemilih bisa kalah. Dalam Olimpiade Matematika, Olimpiade Fisika, Olimpiade Kimia dan Olimpiade Biologi saja Indonesia bisa bicara. Masa sih, dalam ajang yang nggak butuh mikir Indonesia harus kalah?

Gue dukung komodo juga agar komodo semakin terkenal. Selama ini komodo sudah terkenal kok. Akan tetapi, kalau semakin banyak disebarluaskan mengenai komodo ini tentu yang sudah terkenal akan menjadi semakin terkenal. Gampang saja kok mikirnya. Nggak usah pusing-pusing mikir sampai scam segala. Nggak usah mikir-mikir sampai nasionalisme kita dieksploitasi untuk kepentingan asing. Terlalu jauh itu... Ter...la...luuuuuhhhh....

Ayo dong yang lain ikut dukung komodo, cukup sms KOMODO kirim ke 9818. Tarifnya hanya Rp1. Murah banget... Kita harus bisa membuat komodo menang pemilihan New Seven Wonders of Nature ini. Ayo Indonesia Bisa!

1 November 2011

Bukan Cinta Buta

Bukan cinta buta. Ya, bukan cinta buta. Gue bukan orang yang saat mencintai lantas menjadi buta. Buta bahwa dia harus gue miliki. Buta bahwa dunia ini hanya milik dia dan gue. Bukan, bukan seperti itu gue. Gue mencintai apa adanya. Cinta gue adalah cinta yang keluar dari lubuk hati gue. Bukan cinta yang gue lebih-lebihkan dan bukan cinta yang gue kurang-kurangkan.

Entah sudah berapa kali gue jatuh cinta atau sebaliknya, gue dicintai oleh orang lain. Gue tidak pernah menghitung. Lagi pula, buat apa gue hitung-hitung? Toh cinta gue tidak akan pernah habis walaupun gue berikan kepada seluruh gadis yang ada di dunia ini. Ya, benar. Cinta gue nggak akan pernah habis walaupun gue bagi kepada seluruh gadis yang ada di dunia ini. Akan tetapi, kalau gue mencintai seluruh gadis itu, gue sendiri yang akan runyam. Gue pasti dianggap bukan lelaki setia. Parah kan????

Padahal, gue jelas setia. Gue setia kepada cinta gue.

Ahhh... Bicara cinta, walaupun indah, kadang tak selalu diterima dengan baik. Ya seperti gue yang bisa mencinta banyak gadis ini. Seperti gue bilang di atas, gue dikatakan lelaki tidak setia. Gue dibilang pengkhianat. Padahal, gue setia. Setia pada cinta gue.

Gue tidak pernah mencintai secara buta. Gue mencintai apa adanya. Adanya gue mudah jatuh cinta, ya bagaimana lagi? Memang gue begitu kok...

Eh, tapi jangan disalahartikan dulu. Gue memang mudah memberikan cinta gue kepada banyak gadis. Ya. Tapi itu bukan cinta buta. Gadis yang gue cintai tidak harus gue miliki. Gue hanya merasa bahwa mencintai itu baik. Daripada gue menyebar kebencian, lebih baik gue menyebar cinta. Tanaman aja gue cintai. Masa gue nggak boleh mencintai banyak gadis? Bukankah itu baik?